Skip to main content

The Beginning of Third Trimester and 4D USG

Pertengahan Juni tahun 2017 ini (maaf ini nulisnya udah hampir sebulan yang lalu tapi mandek di draft terus haha), alhamdulillah si bayi sudah berusia 30 minggu. Kehamilan saya sudah masuk trimester ketiga, dan sekarang kalo jalan udah mulai berat lantaran perut yang makin besar dan bulat haha. Mual dan muntah masih saya alami (manaaa katanya mual muntah akan hilang pas trimester dua? Huhu) walaupun tidak se-ekstrim trimester satu. Even pas trimester dua, mual muntah pun masih agak sering sih. Terlepas dari segala keluhan yaitu mual, muntah, back pain, susah tidur, beser, --- loh kok banyak—kami berdua bersyukur si bayi dalam keadaan sehat sentosa. Insya Allah terus sehat ya, Nak. Apalagi kalo tendangannya lagi terasa, rasanya langsung lupa sama segala keluhan hehe. 

Di trimester ketiga ini juga saya dan suami berkesempatan untuk melakukan pemeriksaan USG 4 dimensi. Pemeriksaan USG 4 dimensi sendiri sebenarnya tidak diwajibkan sih oleh obgyn saya yaitu Dokter Sofani. Menurut beliau, kecuali ada kondisi khusus yang mengkhawatirkan, ya pemeriksaan USG 2 dimensi saja sudah cukup untuk memastikan kondisi dan kesehatan bayi kami. Tapi karena penasaran, jadilah kami mulai survey dimana sebaiknya USG 4 dimensi karena kebetulan di RS Mitra Keluarga Depok tidak ada alatnya. Pertimbangan untuk mencari tempat USG 4 dimensi ini antara lain pasti harga dong, karena sebagaimana kita ketahui USG 4 dimensi nggak murah hihihi *calon orang tua pelit hemat*.

Kalo blog walking, sebenernya banyak sih klinik-klinik yang menawarkan jasa USG 4 dimensi dengan harga yang relatif murah. Permasalahannya, rata-rata lokasinya sangat jauh dari Depok dan beberapa dokternya belum pernah saya dengar/ baca reviewnya. Singkat cerita, akhirnya kami mendapat dua pilihan tempat yaitu:
  • RS Mitra Keluarga Cibubur: RS ini jadi pilihan karena kebetulan Dokter Sofani juga praktek disini, dan kebetulan ada alat USG 4 dimensi. Menurut kita, kalo disini bakal enak banget karena yang menangani Dokter Sofani langsung. Beliau udah tau track record kehamilan saya, dan kita bisa sekalian kontrol bulanan. Untuk biaya USG 4 dimensi disini adalah Rp. 750.000, belum termasuk jasa dokter.
  • RS Bunda Margonda: RS ini jadi pilihan karena dekat dengan rumah, ada alat USG 4 dimensinya, dan dokternya praktek hari Sabtu. Biaya USG 4 dimensi disini adalah 1.200.000.


Akhirnya, pilihan kita jatuh ke RS Mitra Keluarga Cibubur, karena kita bisa sekalian kontrol bulanan hehehe.

Anyway…. Akhirnya jalan-jalan lah kita ke Cibubur yang mana macet juga yes kayak Depok haha. Tapi rumah sakitnya lebih besar daripada yang di Depok dan lebih sepi. Pendaftaran dan farmasi pun kita nggak nunggu lama. Kalo di Depok beberapa kali saya ngalamin antri yang lumayan lama.

Karena kita mau 4D, jadi kita tetep jadi pasien terakhir yang diperiksa karena kayaknya akan memakan waktu paling banyak dibanding pasien lain yang kontrol biasa. Saat pemeriksaan 4D ini, mulai kelihatan lah muka si bayi hihihi. Alhamdulillah ya nak ga sombong-sombong amat kamu, masih mau ngasih liat mukanya ke kita walaupun pose nya manyun :)))). Menurut Dokter Sofani sih kondisi si bayi semuanya aman dan insyaallah sehat. Setelah selesai, kita kayak dapet rapot gitu yang isinya foto-foto USG 2D dan 4D serta rincian hasil pemeriksaan si bayi. Rapot pertama si bayi hihihi.



Sehat selalu ya anakku.

Cheers,

Diandra 

Comments

Popular posts from this blog

Review dan Rekomendasi Dokter Spesialis Anak (DSA) Jakarta Selatan

Hi, everyone! It’s been a while. Kali ini aku mau bahas kembali tentang Dokter Spesialis Anak. Kenapa dibahas lagi? Karena sejak setahun terakhir ini, Kai sempet beberapa kali ganti dokter karena sering kali nggak dapet slot antrian Dokter Margareta Komalasari (Dokter Eta). Padahal selama ini udah cocok banget sama Dokter Eta :(. Paling sedih itu sebenernya kalau dadakan butuh konsul, pasti slotnya udah full atau antriannya panjang sekali.'   Beberapa kali pernah sih, karena urgent kita sampai telepon ke Dokter Etha langsung biar bisa ‘diselipin’. Tapi nggak mungkin kayak gitu terus kan. Selain nggak enak sama pasien lain yang antri, suka atut juga aku tuh dijutekin sm suster-suster poli :p. Semenjak kita sering kesulitan dapet slot antrian Dokter Eta, mau nggak mau aku harus cari opsi lain. Sekarang kriterianya jadi nambah : Dokter friendly, RUM, dan antriannya nggak panjang! Hahahaha. Padahal ya sebenernya kalau dokter friendly dan RUM udah pasti banget jadi dok...

Dokter Spesialis Anak (DSA) Kaibirru

Hai all! Wah, udah lama gak update blog ya… haha. Barusan abis blogwalking terus tiba-tiba keinget sama blog sendiri yang udah lama terbengkalai~. Anyway, kali ini aku mau bahas tentang dokter spesialis anak Kai yang sempet gonta-ganti sekian kali haha. Seperti yang udah aku ceritakan sebelumnya, Kai lahir di RS Mitra Keluarga Depok. Nah, setelah lahir DSA yang memeriksakan adalah Dokter Yusnita. Aku cuma beberapa kali aja ngobrol sama beliau selama di rumah sakit, dan selanjutnya cuma vaksin sekali karena aku mau coba cari DSA lain yang siapa tahu lebih sreg di hati hehehe. Setelah baca-baca review orang akhirnya aku konsul ke Dokter Rastra di Hermina Depok. Namun sayangnya, aku kurang cocok sama beliau. Mungkin karena aku prefer dokter yang lebih “bikin adem” dan friendly kali ya. sementara dokter Rastra ini tipe yang blak-blak an kalo ngomong. Apalagi waktu itu aku baru banget melahirkan, masih baby blues pula. Sensitifnya ampun-ampunan haha. Emang perkara DSA ini coc...

Review Daycare Depok

Hai semuanya! Sesuai dengan story Instagram ku beberapa waktu yang lalu, aku mau share soal daycare-daycare di Depok. Salah satu alasanku memulai survey daycare ini adalah karena aku ada wacana untuk bekerja kembali dalam waktu dekat. Mungkin banyak yang bingung kenapa aku memilih daycare padahal di rumah sebetulnya masih ada Enin-nya Kai dan ART. Tapi untuk hal itu, nanti aku bikin post sendiri aja ya. Untuk post kali ini aku akan fokus membahas daycare-daycare yang sudah aku survey di area depok. A. RUMAH CERDAS Jujur, Rumah Cerdas sebetulnya adalah kandidat utama kami pada awalnya. Mengapa? Karena lokasinya yang dekat dari rumah (lokasinya masih di dalam komplek rumah kami), dan pernah baca beberapa review juga katanya Rumah Cerdas ini cukup oke. Guru/ Pengasuh Saat kami sampai disana, kami disambut oleh salah satu guru pengasuh. Kesan yang kami dapat pertama kali adalah guru-gurunya sangat keibuan dan penyabar. Karena terlihat beberapa anak  attached...